Realisasi Anggaran KESDM Tunjukkan Grafik Positif

By Admin

nusakini.com--Hingga Oktober, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menunjukkan tren positif atas penyerapan pagu anggaran 2016 sebesar 44% atau mengalami peningkatan cukup baik bila dibandingkan dari periode sebelumnya, tahun anggaran 2015. 

“Capaian pada tanggal 30 September sebesar 44% atau selisih 1% dari target baru yang sudah direvisi,” ujar Kepala Biro Keuangan, Erika Retnowati pada kegiatan Penelitian dan Review Rencana Kerja Kementerian dan Lembaga (RKK/L) Pagu Anggaran 2017 Kementerian ESDM, di Ruang Sarulla, Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM akhir pekan lalu.

Bahkan ada dua unit kerja yang sudah melampui target baru yang telah ditetapkan, salah satunya adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (SP2D: 46, 95%) per 6 Oktober. “Padahal hingga akhir tahun lalu hanya mencapai sekitar 20%,” tambah Erika memuji proses kerja Direktorat Jenderal Migas. 

Erika optimis akan mencapai target yang sudah dipatok oleh tim penyusun, yakni sebesar 54% hingga akhir Oktober nanti. Pencapaian ini tentu dilakukan berkat perencanaan dan program kerja yang dilakukan lebih awal meskipun Kementerian ESDM terkena imbas pemotongan anggaran yang berujung pembatalan atau penundaan proyek. 

Untuk diketahui, proses pelelangan tahun anggaran 2016 sendiri sudah dimulai sejak tahun lalu, tepatnya bulan November. Sebanyak 324 paket dengan nilai Rp885 miliar berhasil dilelang oleh Kementeiran ESDM. Sementara, paket kedua dilakukan pada November dengan 86 paket senilai 697 miliar dan Desember dengan nilai 2,6 triliun. Proses pelelangan lebih awal ditempuh guna mempercepat program kerja yang sudah ditetapkan.  

Sementara itu, disepakatinya pagu indikatif Kementerian ESDM 2017 oleh Komisi VII dan Banggar DPR RI sebesar Rp7,32 triliun terus memacu segenap jajaran Kementerian ESDM untuk berkerja lebih cepat guna memperbaiki kualitas realisasi pada periode mendatang.

“Momentum dan hal-hal yang kita capai di tahun 2016 kita perlu tingkatkan kembali sehingga bisa lebih baik di tahun 2017,” harap Teguh. Sementara pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Biro Perencanaan, Hufron Asrofi mengungkapan nada yang sama bahwa kegiatan Penelitian dan Review RKK/L Pagu Anggaran 2017 dilakukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan program kerja dan anggaran. 

Beberapa aspek yang dibahas dalam kegiatan kali ini adalah konsistensi pencantuman sasaran kinerja, kesesuaian total pagu, kesesuaian sumber dana, kepatuhan dalam pencantuman tematik APBN, kelangkapan dokumen pendukung, serta kelayakan anggaran. 

Mengatisipasi imbas pemotongan di sektor ESDM, Teguh menegaskan bahwa sasaran anggran 2017 harus diperuntukkan untuk rakyat. “Agar berorientasi atau bermanfaat untuk rakyat serta mendukung prioritas pembangunan nasional,” tegas Teguh. Lanjutnya, ia menghimbau untuk memangkas seluruh program yang arah nomenklaturnya tidak jelas. “Prinsip dasarnya adalah rasional, sesuai kebutuhan dan no waste policy,” jelas Teguh.  

Kegiatan penelitian dan review RKK/L sendiri dihadiri oleh para pejabat Eselon I, Eselon II hingga Eselon III di seluruh unit Kementerian ESDM sebagai penanggung jawab dalam penyusunan RKKL dan segala jenis data pendukungnya.(p/ab)